Best Practice Nuri


PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Sekolah kami SMK Tunas Harapn Pati yang didirikan oleh yayasan Tunas Harapan Pati pada tahun 1990. Ditandaskan oleh kepala sekolah Ir. Wahyuningsih M.Pd bahwa “Adalah salah satu sekolah swasta yang pertama menjadi sekolah Rintisan Sekolah Berstandar Internasional (RSBI) pertama di indonesia”. Dengan adalanya kebijakan baru pada tahun 2013 istilah RSBI tidak lagi di sandang. Meskipun demikian SMK sekolah kami terus berusaha keras mejaga kepercayaan masyarakat dengan mempertahankan dan meningkatkan mutu lulusannya. Keberadaan sekolah ini sangat penting bagi peningkatan SDM masyarakat sekitarnya.

Menyandang status swasta yang dikelilingi SMK Negeri, kami menyadari bahwa masyarakat akan memilih dan menentukan dimana anaknya akan bersekolah, orang tua siswa akan berfikir dua kali jika anaknya masuk sekolah swasta, yakni bagaimana mutu dan kualitas lulusanya. Disamping itu perhitungan biaya sekolahpun jadi pemikiran selanjutnya. Kami menyadari bahwa orientasi masyarakat yang utama adalah mutu atau kualitas lulusan. Ini adalah hal pokok yang menjadi pertimbangan utama bagi para orang tua untuk kemajuan anak-anaknya dimasa yang akan datang. Dari sanalah kami berfikir untuk mengupayakan selalu melahirkan generasi prestasi demi maraih percayaan masyarakat pada sekolah.

Di sisi yang lain kami sebagai warga sekolah sebagai guru pengajar menyadari bahwa siswa kami adalah aset bangsa yang harus diperjuangkan, dan di kawal sejak dini. Mereka layaknya anak panah yang hendak meluncur, dan meninggalkan si pemanahnya. Artinya kami guru bertugas menarik pegas dan mengarahkan anak panah kemana ia ditujukan sehinga ia akan meluncur dengan cepat dan tepat.

Dalam upaya tersebut adanya lomba atau kompetisi yang diselenggarakan oleh pemerintah atau perguruan tingggi menjadi peluang bagi kamai untuk mengasah diri, menempa segenap potensi kami bersama peserta didik untuk bersaing dan berkompetisi secara seportif dalam ajang lomba.

Diawali dari pengalaman pertama lomba olimpiade sains terapan tingkat nasional bagi SMK RSBI di Institut Teknologi Surabaya (ITS) 2008, yang merupakan kali pertama adanya olimpiade di sekolah menengah kejuruan, kami dipercaya untuk memilih dan membimbing siswa dengan durasi waktu tidak lebih dari 1,5 bulan. Padahal waktu itu sekolah kami belum memiliki alat praktek apapun, bahka kami tidak memiliki laboratorium, namun demikian itu kami anggap senagai tantangan tersendiri bagi kami, pengumuman lomba dan kisi-kisi materi telah diedarkan diseluruh indonesia termasuk disekolah kami.

Awalnya kami ragu menghadapi kompetisi tersebut, namun pihak sekolah menyarankan agar tetap maju minimal mencari pengalaman karena sebelumnya belum pernah ada lomba yang serupa.

Disamping tidak punya alat peraga, penulis juga termasuk guru muda belum satu tahun mengabdi disekolah, belum pengalaman juga menjadi alasan waktu itu meskipun hanya bertanya pada di dalam hati kecil ”apakaah bisa”. Setelah semalaman berfikir dan memasrahkan diri pada Allah SWT.

Seperti tidak ada kejadian apapun keesokan harinya seolah muncul ide secara sepontan untuk membentuk team siswa dengan nama fisika club, dengan bebrapa siswa dari jurusan teknik LAS dan TKM, mereka secara sukarela ingin membantu kami untuk membuat alat peraga, hingga terbentuklah organisasi ektrakulikuler pertama di SMK tunas harapan pati setelah pramuka dan PMR. Dengan mana Fisika mania saat itu.

Saya merancang alat peraga dan siswa membuatnya sesuai ukuran dan bentuk yang saya inginkan. Dan beberapa alat telah terbuat, daintaranya, tiang statif, tabung toricelli, dan siku jatuh bebas. Serta beberapa kaleng bekas cat untuk percobaan kalorimeter.

Seiring siswa membuat alat saya memilih siswa untuk calon peserta lomba, dengan memilih siswa yang memiliki nilai ulangan tertinggi saat itu saya pilih singgih widagdo H. kelas XII Mesin 1 bersama temannya saudara Alan dari kelas yang sama.

Kedua siswa saya bimbing disekolah di siang hari setelah jam KBM kami

Perkembangan manusia ini diiringi juga dengan perkembangan peradaban dan teknologi, demikia pula dengan permasalahan dunia ia akan bertambah. Jika di analogi dengan kiasan fisika hal ini tak jauh dengan peristiwa buah jatuh dari pohonnya, buah yang diam ditangkainya pada ranting pohon, jatuh dengan kecepatan yang selalu bertambah setiap waktu hingga kecepatan itu maksimal di titik terendah yakni di tanah. Kecepatan yang bertambah ini sebanding dengan pertambahan energi geraknya atau kinetik.

Menciptakan generasi emas indonesia yang diprediksikan tahun 2045 sebagai energi kinetik bangsa indonesia, membutuhkan sebuah usaha dan energi potensial yang besarpula, tepat 100 tahun kemerdekaan indonesia yang telah dijalani bangsa indionesia sekian waktu ini, kami sebagai insan akademik senentiasa mengamati dan mengevaluasi, beberapa nilai lebih dan peningkatan dan kekurangan serta ketertinggalan negara kita dari bangsa lain.

Dengan demikian dibutuhkan upaya menciptakan lulusan yang kuat dan dinamis sehingga siap menjadi generasi emas indonesia.

Salah satu intrumen pemerintah untuk mengetahui kompetensi peserta didik adalah dengan berbagai lomba seperti Olimpiade, UAN, dan Uji kompetensi dan lain sebagainya.

Kami menyadari bahwa bangsa ini memiliki tujuan dan cita-cita namun semua itu tidak terlepas dari ridhoNYA. Ialah Raab yang menciptakan alam beserta isinya maka dari itu sikap qonaah menerima apa yang terjadi sebagai sebuah ketentuan adalah hal yang harus diterima dengan bertawaqal. Artinya menerima dengan hati ihlas setelah berupaya maksimal.

Menjadi juara dalam sebiah kompetisi adalah harga mati yang tidak bisa ditawar, apapun caranya maka harus ditempuh itulah kiranya semboyan kami, yang penting tetap seportif, dan apapun kejadian akhirnya itu adalah urusan Tuhan YME.

Dalam penulisan peper best praktice dengan judul “bermodal kaleng bekas, membangun jejaring untuk meraih puncak prestasi” ini kami mencoba untuk berbagi pengalaman dengan pembaca semoga dengan itu dapat menjadi pelajaran bagi kita semua.

B. Rumusan Masalah
Dari pemaparan diatas ada hal pokok yang kami perlu tekankan yakni
  1. Bagaimana membangun jejaring prestasi
  2. Bagaimana menanamkan sikap dan mental sang juara pada siswa
  3. Bagaimana mana membangun impian dan pikiran akhir mind of mine pada diri siswa
  4. Bagamana membangun team sukses untuk memenangkan sebuah kompetisi akademik
C. Tujuan
Tujuan dari peper best praktis ini adalah :
  1. Memberi gambaran mengenai jejaring sebuah prestasi
  2. Memberi gambaran menanamkan sikap dan mental sang juara bagi siswa peserta lomba
  3. Memberi gambaran membangun impian dan berfikir mind of mine pada calon peserta lomba
  4. Memaparkan kronologi pembentukan team sukses untuk pemenangan lomba 
D. Manfaat
Diharapkan tulisan ini dapat bermanfaat bagi pembaca
  1. Bagi siswa agar dapat membangun impian dan end of mine sejak dini
  2. Bagi pengajar agar senantiasa membangun jejaring baik dengan sesama guru, siswa dan instansi terkait.
  3. Bagi kepala sekolah agar tulisan ini dapat menjadi refleksi dan pertimbangan akan arti sebuah relasi dalam pengmbilan keputusan dimasa yang akan datang. 


PEMILIHAN SOLUSI DAN TAHAPANNYA
A. Pengertian Best Practice

Dalam rangka meningkatkan mutu dan profesionalisme guru, pemerintah menerbitkan Peraturan Mentri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 tertanggal 10 Novemver 2009. Tentang jabatan fungsional guru dan angka kreditnya, dalam pernyataan itu dinyatakan bahwa guru diwajibkan melakukan pengembangan keprofesian berkelanjutan, yang diantaranya adalah melakukan publikasi ilmiah. Guru memiliki banyak pengalaman dalam melaksankan tugasnya, dari epngalaman tersebut dimungkinkan salah satunya merupakan best praktice (pengelaman terbaik). Bila pengalaman ini dipublikasikan, maka akan menjadi pembelajaran bagi guru lain, dan sekaligus juga merupakan kegiatan Pengembangan Keprofesioan Berkelanjutan (PKB) dari guru.

Pedoman penulisan yang berisi informasi antaralain: latar belakang, tujuan, manfaat, dan sasaran, pengertian best praktice, mekanisme dan sistem yang harus diikuti serta persyaratan penulisan dapat dikatakan sebuah best pratice (pengantar pedoman best praktice oleh dirjen kemndiknas 2013.

Pada penulisan best praktice ini saya mencoba mengupas pengalaman terbaik selama bekerja sejak 2007 menjadi guru. Penulisan ini tidak lain adalah untuk dokumen pribadi, serta sebagai media publikasi pada rekan-rekan guru khususnya dan yang membaca pada umumnya. Agar dari pengalaman ini dapat diambil hikmahnya dan dijadikan sebagai pelajaran, baik dari kekurangan maupun jika ada kelabihanya.

B. Olimpiade Sains Terapan Nasional (OSTN)

Olimpiade sains terapan nasional (OSTN) merupakan ajang kompetisi siswa Sekolah Menengah Kejuruan, yang dimuali sejak 2008, hingga saat ini. Pertama kali OSTN diadakan di jawa timur tepatnya di ITS. Salah satu mapelnya adalah sains fisika. Olimpiade sains terapan tahun 2008 diikuti oleh SMK RSBI se indonesia, saat itu diikuti tidk kurang dari 200 peserta dari 200 sekolah diseluruh indonesia.

Pada olimpiade pertama ini merupakan hal yang cukup penting dalam sejarah penulis. Tidak sekedar menjadi juara I Nasional, namun menyabet dua gelar sekaligus, yakni The Best Teory dan The Best Praktice. Yang lebih mengesankan lagi adalah perjuangan siswa-siswa yang lain yang turut membantu suksenya OSTN 2008.

C. Kaleng Bekas

Kaleng ini adalah bekas kaleng cat kayu bangunan sekolah kami, kaleng ini yang kami gunakan sebagai alat praktikum suhu dan klor, karena tidak ada alat yang bisa kami gunakan maka saya putuskan untuk mencari kaleng belas sebagai pengganti kalorimeter, pada percobaan azaz blac.

Inilah bentuk loyalitas kami pada tujuan akhir, tiada rotan akarpun jadi. Maka kaleng ini saya maktubkan dalam judul karya ini.

D. Fisika Club SMK Tunas Harapan Pati

SMK tunas harapan pati pada tahun 2008 hanya memiliki ektrakulikuler aktif PMR atau SAR dan Pramuka, sementara ditiap mapel tidak ada jam tambahan ektrakulikuler, kecuali saat jam pemedatan menjelang UN. Gagasan pertama kali muncul saat menjelang persiapan OSTN, mapel pertama yang memberanikan diri untuk membentuk kelompok etrakulikuler adalah Fisika. Fisika mania saat itu menjadi nama organisasi fisika club SMK Tunas harapan pati, perumusan nama itu adalah hasil diskusi bersama siswa-siswa yang telah sukarela membantu saya dalam pembuatan alat peraga daintaranya adalah Edi kunarso dkk kelas XII Las, krwadi Kelas XII Jurusan TKM, dan Remo prayeksi kelas XII Otomotif.

Surat tugas lomba OSTN saya sampaikan dikelas untuk menggali respon mereka, dan mempersilahkan bagi siswa yang mau peduli dengan kepentingan sekolah untuk bergabung membentuk team yang bertugas membuat dan menyiapkan alat peraga guna keperluan pembimbingan.

Beberapa siswa menemui saya dan menyatakan kesediaan untuk membantu, saya buatkan seketsa gambar dan meinta siswa membuatnya, dengan bahan bekas yang ada dibengkel. Sementara saya menghadap kepala sekolah guna meminta Izin penggunaan dan pemakaian bengkel untuk pembuatan alat tersebut.

Kepala sekolah sangat menyambut baik dan akhirya saya berkoordinasi dengan ketua jurusan Las pada waktu itu, Pak Baud dan beliau mengijinkan. hingga saat ini kelompok ektrakulikuler Fisika masih tetap eksis, dengan nama Fisika Club (FC) dengan bimbingan Nuri,S.Pd dalam hal ini fisika club merupakan team sukses dalam kampanye kejuaraan OSTN 2008 hingga saat ini.

E. End of Mine

Tujuan akhir adalah hal terpenting dalam perlombaan yakni Juara 1. Dengan fasilitas dan penghargaan dari semua kalangan, yakni orang tua, guru, teman-teman, instansi pemerintah dan aprsiasi masyarakat.

Sebelum berlomba siswa biasanya diselimuti keraguan banyaknya pemikiran yang pesimis biasanya muncul saat mengerjakan soal-soal yang sulit.

Motivasi dan semangat sangaat diperlukan untuk membangun rasa optimis, salah satunya adalah dengan berfikir End of mine, berfikir akan tujuan akhir, akan memberi sugesti positif bagi siswa untuk menggapai tujuan akhir dengan cara apapun.

Set goal adalah harga mutlak yang tidak terganti atau terlewat untuk menajamkan mean seet siswa pada tujuan utama. Dengan gambaran konkrit, langkah-langkah yang rill dan signifikan.
F. Jejaring

Jejering merupakan asal kata jaring, atau jaring-jaring untuk jamak, artinya dalam menggapai sebuah hasil yang besar dibutuhkan kerjasama, kerja besama yang saling menguatkan. Seperti halnya jari-jari pada tangan kita, jika kita mengangkat sebuah beben dengan satu jari maka akan sulit dan terasa berat. Maka dibutuhkan jari yang lain untuk membentu sehingga dapat mengangkat lebih ringan bahkan lebih banyak.

Dalam hal ini jejaring ada tiga hal yaitu.
  1. Team ektrakulikuler bertugas sebagai pembimbing atau asisten guru dalam bimbingan praktek. Sebagai tentor sebaya siswa yang telah ditunjuk agar membantu kesiapan alat dan memberi contoh dalam melakukan praktikum.
  2. Sumber buku atau bank soal, biasanya didonload dari soal-soal OSN atau lomba sejenisnya yang diambil dari berbagai media, internet, buku, CD belajar, atau dengan berkunjung ke universitas untuk mencari bank soal tambahan.
  3. Konsultan yakni dengan meminta bantuan pada rekan-rekan sejawat atau rekan dosen untuk berdiskusi penyelesaian masalah.
  4. Evaluasi untuk mengetahui tingkat kemampuan siswa maka dilakukan evaluasi eavluasi ini menyangkut segi ketrampilan praktek dan segi konsep.
  5. Refleksi setelah dilakukan analisis evaluasi dilakukan refleksi, yaitu dengan melihat kembali tujuan awal dan membandingakan dengan hasil evaluasi dengan pertimbangan keadaan yang berkembang saat itu.
  6. Pantohir pemantauan terakhir ini dilakukan pada aspek mental dan kesehatan siswa sebelum dinyatakan siap untuk lomba. Jika sudah siap maka dilakukan inkubasi, namun jika waktunya masih jauh bisa menambah bank soal yang lain. Namun jika belum mantap maka dilakukan identifikasi masalah
  7. Identifikasi pada tahap ini pembimbing mengorek informasi peserta bimbingan dari beberapa sumber, yakni siswa calon peserta lomba, guru pengampu, dan bimbingan konseling. Beberapa hal yeng perlu diketahui adalah dari masalah pribadi, dan akademik, serta semua hal penyebabnya. Setelah itu dimulai lagi dengan siklus awal dengan beberapa catatan.
Serangkaian pencapaian kegiatan pencapaian prestasi digambarkan dalam bagan berikut ini:
Skema bimbingan 

HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil OSTN 2008

Pertama kali OSTN diadakan di jawa timur tepatnya di ITS. Salah satu mapelnya adalah sains fisika. Olimpiade sains terapan tahun 2008 diikuti oleh SMK RSBI se indonesia, saat itu diikuti tidk kurang dari 200 peserta dari 200 sekolah diseluruh indonesia.

Pada olimpiade pertama ini merupakan hal yang cukup penting dalam sejarah penulis. Tidak sekedar menjadi juara I Nasional, namun menyabet dua gelar sekaligus, yakni The Best Teory dan The Best Praktice. Yang lebih mengesankan lagi adalah perjuangan siswa-siswa yang lain yang turut membantu suksenya OSTN 2008.

Pada awalnya team ektrakulikuler ini adalah team sukses OSTN 2008, yang didirikan dengan tujuan untuk membuat alat peraga untuk kebutuhan praktikum saat itu.

Setahu penulis hanya pembelajaran konfensional yang diajarkan pada siswa waktu itu, tidak ada laboratorium apalagi alat praktikum.

Mereka anggota fisika club 2008 membuat alat, dengan rancangan guru pembimbing. Hubungan kami sangat dekat bahkan suatu ketika anak-anak sedang berkumpul dan saling mencurahkan hati masing-masing sebagai bentuk keterbukaan pada yang lainya, saat itu saya menyadari bahwa mereka adalah anak-anak yang tangguh, rata-rata mereka berasal dari keluarga yang tidak mampu, bahkan ada diantaranya adalah menjadi seorang pembantu rumah tangga, hal itu ia lakukan demi membantu membiayai sekolahnya.

Waktu itu disore hari pasca KBM rampung, kami berkumpul mendiskusikan persipan OSTN 2008, dan selagi saya merancang gambar alat peraga yang akan dibuat anak-anak saya minta saling mengenalkan diri dengan posisi melingkar, sekitar 4 siswa duduk dibangku bergilirn berdiri didepan kelas untuk mengenalkan diri dan menyampaikan impian dan cita-citnya, mereka tampak serius dan suasana senyap seketika ketika salah seorang dari mereka menerangkan bahwa ia adalah seorang pembantu rumah tangga. Suasana menjadi haru hingga diantara mereka tak sanggup menahan air mata.

Dari sinilah kekuatan yang dasyat itu mulai terasa, mereka membengun mimpi kesuksesan dimasa depan. Dan dari sanalah terlihat kesungguhan dalam membantu mewujudkan mimpi kami untuk menjadi juara OSTN 2008.

Segelintir anak-anak ini menjadi inspirasi tersendiri bagi kami saat itu hingga saat ini, meskipun dalam buku panduan OSTN 2013 kemarin kemenangan kami tidak tercatat pada kolom pemenang, nama Singgih Widagdo peraih medali emas tahun 2008 (saat ini bekerja di PT. Kimia jakarta) tidak tercatat dalam buku itu, namun kami sedikit terhibur dengan peraihan medali emas yang kedua kalinya di OSTN 2013 dibandung tahun lalu. Itu adalah sebagai catatan penting bagi kami bahwa kami ada, dan kemenangan 2008 itu adalah bukan sekedar kebetulan.

Pelaksanaan kegiatan terbagi dalam tiga tahapan meliputi:

1. Tahap Seleksi Siswa di SMK Tunas Harapan Pati

Tahapan ini, guru pembimbing mengadakan seleksi secara internal untuk menentukan siswa yang akan dikirim pada OSTN tingkat Nasional. Seleksi dilaksanakan dalam tiga tahap, yaitu:

a. Tahap I dilaksanakan pada tanggal 17 September 2008. Diikuti oleh 32 siswa dari dilegasi masing-masing kelas dan diambil 17 siswa untuk mengikukti seleksi tahap II.

b. Tahap II dilaksanakan pada tanggal 19 Sepember 2008. Diikuti 17 siswa dan diambil 5 siswa untuk mengikuti seleksi tahap III.

c. Tahap III dilaksanakan pada tanggal 22 September 2008. Diikuti 5 siswa dan diambil 2 siswa yang akan mewakili SMK TUNAS HARAPAN PATI dalam Olimpiade Sains Terapan Nasional (OSTN) tingkat Nasional.

Pemenang lomba ostn 2008, kimia, fisika, dan biologi 
2. Tahap Pelaksanaan Pembimbingan

Pada tahapan ini siswa yang terpilih mewakili SMK TUNAS HARAPAN PATI dalam Olimpiade Sains Terapan Nasional (OSTN) tingkat Nasional di bimbing oleh Nuri, S.Pd.

3. Tahap Pelaksanaan Lomba

Lomba dilaksanakan di Institut Teknik Surabaya ( ITS ) pada hari Minggu, 30 November 2008. Lomba dilaksanakan dalam 3 sesi. Sesi satu mulai pukul 09.00-11.00 . Sesi dua mulai pukul 11.30-13.30. Sesi tiga mulai pukul 14.00-16.00.

Syukur alhamdulillah pada Alloh SWT, dalam olimpiade sains teraapan pertama tingkat nasional yanag diikuti tidak kurang dari 200 peserta khususnya bidang sains terapan, peserta kami dengan nama SINGGIH WIDAGDO HARIMURTI, mendapat DUA MEDALI SEKALIGUS YAKNI THE BEST TEORI, DAN THE BEST PRAKTIKUM.

Hal ini sungguh luar biasa, kerja keras, semangat dan rasa optimisme yang kami gelorakan selalu berbuah hasil yang sangat MEMBAHANA

B. Hasil OSTN 2009

Olimpiade ditahun ke dua dilakukan ditempat yang berbeda dan sistem yang berbeda pula.

Calon peserta yang semula hanya dari sekolah RSBI, pada tahun 2009 berubah yakni berasal dari semua sekolah SMK, bertempat di kampus UNDIP semarang, pada waktu itu kami merasa optimis untuk menang namun ternyata kami hanya bisa berada di urutan ke 11 atas nama alif masumah dari jurusan TKJ.

Setelah dievaluasi secara jeli, bahwa tingkat kesulitan soal di OSTN 2009 tingkat jateng jauh lebih sulit dibanding tahun sebelumnya. Meskipun kami gagal namun kami mendapatkan pelajaran baru.

Pelaksanaan kegiatan terbagi dalam tiga tahapan meliputi:

1. Tahap Seleksi Siswa di SMK Tunas Harapan Pati

Tahapan ini, guru pembimbing mengadakan seleksi secara internal untuk menentukan siswa yang akan dikirim pada OSTN tingkat Provinsi. Seleksi dilaksanakan dalam tiga tahap, yaitu:

a. Tahap I dilaksanakan pada tanggal 5 Januari 2009. Diikuti oleh 22 siswa dari dilegasi masing – masing kelas dan diambil 11 siswa untuk mengikukti seleksi tahap II.

b. Tahap II dilaksanakan pada tanggal 8 Januari 2009. Diikuti 11 siswa dan diambil 7 siswa untuk mengikuti seleksi tahap III.

c. Tahap III dilaksanakan pada tanggal 13 Januari 2009. Diikuti 7 siswa dan diambil 2 siswa yang akan mewakili SMK TUNAS HARAPAN PATI dalam Olimpiade Sains Terapan Nasional (OSTN) tingkat Provinsi.

2. Tahap Pelaksanaan Pembimbingan

Pada tahapan ini siswa yang terpilih mewakili SMK TUNAS HARAPAN PATI dalam Olimpiade Sains Terapan Nasional (OSTN) tingkat Provinsi dibimbing oleh Nuri, S.Pd.

3. Tahap Pelaksanaan Lomba Mata Pelajaran

Lomba dilaksanakan di Universitas Diponegoro (UNDIP) pada hari kamis, 10 September 2009. Lomba dilaksanakan dalam 3 sesi. Sesi satu mulai pukul 09.00-11.00 . Sesi dua mulai pukul 11.30-13.30. Sesi tiga mulai pukul 14.00-16.00.

a. Hasil OSTN 2010

OSTN 2010 diadakan seleksi ditingkat kabupaten, dan setiap sekolah mengirimkan dua kontingen dan kedua kontingen kami lolos menuju propinsi. Dengan kemengan mutlak di kabupaten, sehingga dua siswa kami mewakili kabupaten pati menuju propinsi

Lomba ditingkat propinsi dilakukan juga di UNDIP kali ke dua, kami yakin akan dapat maju ke nasional, namun kenyataan lain Kami masih gagal, meskipun demikian siswa kami menduduki juara harapan I atas nama Triyono (saat ini bekerja di sebuah PT.disemarang, dan urutan 8 atas nama Hilal Abduracman (saat ini menempuh pendidikan kimia di ITS, melalui jalur bidik misi). Dengan nilai Praktikum Tertinggi.

Meskipun kami masih gagal meju kenasional, namun kami punya catatan tersendiri yakni mulai ada penyesuian pada model soal terbaru hal itu dibuktikan siswa kami menjapat juara harapan I dan mendapat nilai praktikum tertinggi.
b. Hasil OSTN 2011

Pada OSTN 2011 penulis hanya membimbing sampai pada lomba tingkat kabupaten, dengan hasil yang gemilang siswa kami atas nama Kukuh Setiawan menjadi juara I dengan kemenagan mutlak atas nama kukuh saifudin dan mohamad kunrniawan. Meskipun kami harus kandas pada babak semifinal di propinsi

c. Pekan Ilmiah Fisika 2012 (PIF)

Pekan ilmiah fisika adalah serangkaian kegiatan lomba dibaidang fisika yang diselenggarakan oleh fakultas FMIMIPA UNNES, pada lomba ini pesertanya adalah siswa SMU, dan tidak ada pengalaman peserta dari SMK. Meskipun demikian kami tetap mencoba ikut serta, dan menjadi satu-satunya sekolah SMK swasta yang mengikuti lomba ini.

Wal hasil siswa kami atas nama johan bayu masuk semifinal, sementara setyo wibowo terpaksa harus menerima kekalahan sementara.

d. Hasil OSTN 2012

Seperti tahun-tahun sebelumnya kontingen kami alhamdullilah tidak terkalahkan di tingkat kabupaten, Johan bayu dan saudara yoko menduduki nilai tertinggi jauh diatas peserta lain. Sehingga keduanya menjadi pemenang mutlak. Namun sayangnya propinsi hanya menerima 1 siswa terbaik dari kabupaten lagi-lagi kami gagal di propinsi.

e. Hasil OSTN 2013

Kegegelan adalah keberhasilan yang tertunda kiranya tepat untuk duitarakan pada OSTN ke 6 tahun 2013, kami berupaya semaksimal mungkin menjalankan sistem atau siklus bimbingan. Belajar dari beberapa kegagalan di propinsi pada tahun sebelumnya. Pada tahun ini kami mengoptimalkan siklus pembeimbingan dengan melakukan perluasan jaringan yakni dengan mengikuti program bimbingan di luar sekolah guna mencari bank soal tambahan.
Wal hasil OSTN di tingkat kabupaten tetap menjadi urutan pertama.

Ironinya peserta lomba yang kami pilih adalah mantan peserta tahun lalu yang pernah gagal, namun kesungguhanya dalam mengikuti lomba sangat nerpengaruh. Akhirnya ia Setyo wibowo menjadi kontingan lomba OSTN 2013 dari kabupaten pati.

Pada lomba OSTN ditingkat propinsi setyo mampu membuktikan unuk menjadi juara 1 dengan nilai mtlak.

Pada OSTN tingkat nasional ,siswa dibekali oleh propinsi dengan bimbingan pada dosen disebuah universitas. Wal hasil kami meraih juara I lomba OSTN 2013 tingkat nasional di bandung.

Pelaksanaan lomba tingkat nasional

Peserta OSTN seluruh indonesia terdapat 33 peserta masing-masing mewakili propinsi masing-masing, setiap peserta didampingi oleh guru pendampingnya. Hari pertama peserta cek in di hotel gumilang, Jl setia budi Bandung, dengan fasilitas yang memadai, guru dan siswa masing-masing menempati kamar sendiri. Hari pertama mengikuti pembukaan di gedung ITB bandung, kemudian dilanjutkan technical meeting di kampus UPI tepatnya di Fakultas Teknologi Pendidikan dan Kejuruan UPI, gedung D Lt 4.

Hari ke-2 dilanjutkan tes tahap I dengan soal pilihan ganda dan isian singkat dan isisn panjang. Selama proses tes berlangsung tidak ada kendala.

Hari ke-3 dilanjutkan tes praktikum, selama pelaksanaan peserta tidak mengalami masalah yang berarti, meskipun sempat ada perubahan materi pada praktikum namun tidak menjadi masalah karena sudah diantisipasi.
 Foto pemenang OSTN fisika, kimia, dan matematika tingkat nasional 


Hingga akhir pengumuman siswa kami mendapat nilai yang terbaik dan akhirnya dengan seizin Alloh SWT. Siswa kami mampu manjadi juara umum dengan nilai mutlak. Seperti pada lampiran.


SIMPULAN, SARAN, DAN REKOMENDASI
A. Simpulan

Darin paparan diatas bdapat disimpulkan bahwa tujuan akhir dalamm pembimbingan lomba sangat efektif untuk diterapkan. Serta pemeliharaan jejaring akademik perlu di pelihara dan ditingkatkan

Team sukses dalam hal ini ektrakulikuler merupakan wadah untuk membantu menyiapkan peralatan praktikum.

B. Saran

Disarankan kepada rekan –rekan pengajr agar sebelum menetapkan siswa calon peserta lomba, perlu konsultasi dengan BK untuk mengetahui siswa tersebut.
Dalam proses pembimbingan siswa tidak usah di temani keculai pada beberapa saat saja.

DAFTAR PUSTAKA
P2T. 2013. Pedoman Lomba Penulisan Best parktice. Dirjenkemendikbud Jakarta 17

Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Nuri, S.Pd.2008 Laporan olimpiade sains terapan,Pati: SMK Tunas Harapan pati

Nuri, S.Pd.2009 Laporan olimpiade sains terapan,Pati: SMK Tunas Harapan pati

Nuri, S.Pd.2010 Laporan olimpiade sains terapan,Pati: SMK Tunas Harapan pati

Nuri, S.Pd.2011 Laporan olimpiade sains terapan,Pati: SMK Tunas Harapan pati

Nuri, S.Pd.2012 Laporan olimpiade sains terapan,Pati: SMK Tunas Harapan pati

Nuri, S.Pd.2013 Laporan olimpiade sains terapan,Pati: SMK Tunas Harapan pati

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Aplikasi Software Liveware

Praktek Fisika Medik

Pembuatan & Penggunaan Software Crocodile Physics